Media penyimpan
data (data storage) adalah sebuah kemampuan dari sebuah benda yang
memungkinkan data tersimpan dalam jumlah besar. Seiring dengan
perkembangan dan penelitian para ilmuan-ilmuan dunia mencoba untuk
membentuk sebuah media penyimpanan data yang efisien. Dalam artian
memiliki ruang penyimpanan yang besar tapi ukuran dengan ukuran yang
kecil
Berikut sejarah serta macam-macam jenis media penyimpanan
yang pernah di kembangkan hingga saat ini.
BATU
Media
penyimpanan data, sebenarnya telah di kenal sejak jaman purbakala.
Kenapa demikian..?? lihat berbagai temuan-temuan yang di dapatkan saat
ini, peninggalan-peninggalan purba dianataranya artevak-artevak serta
tulisan-tulisan yang menyatakan sebuah kejadian, bahkan ramalan-ramalan
yang di ukurkan di atas batu.
Diluar dari pembahasan diatas dapat
kita lihat bahwa media penyimpanan telah ada sejak jaman purba dengan
mengamati tulisan-tulisan dan gambar-gambar yang di simpan dalam media
berbentuk batu.
KERTAS
Media penyimpanan data yang
berikutnya adalah kertas. Kertas pertama kali diciptakan oleh bangsa
Cina. Tsai Lun adalah orang yang menemukan kertas yang dibuat dari bahan
bambu yang mudah didapatkan di Cina pada tahun 101 Masehi. Dalam hal
ini media penyimpanan kertas tergolong dalam penyimpanan manual.
Dikarenakan segala data maupun gambar yang ditulis secara manual jenis
penyimpanannya pun tidak dianggap evisien karena, apa bila anda memiliki
data dalam jumlah besar (tumpukan buku) dan anda di minta untuk
membawanya ke tempat tujuan anda maka yang anda dapatkan adalah :
kerepotan
Beralih dari itu tanpa menghilangkan fungsi dari kertas
itu sendiri, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
maka para ilmuan-ilmuan dunia mencari cara agar dapat menggunakan
sebauah media penyimpanan data secara elektronik yang dapat menyimpan
data dalam satu tempat tanpa memakan ruangangan di sekitar.
Mari
kita masuk ke era teknologi :
Punch Card
Pertama kali
dirancang tahun 1725 sebagai media penyimpanan data oleh seorang tokoh
bernama Basile Bouchon, dengan menggunakan sebuah kertas berforasi untuk
menyimpan pola yang digunakan pada kain. Namun baru di patenkan sekitar
tanggal 23 September 1884 oleh Herman Hollerith sebagai penyimpanan
data. Dan merupakan sebuah penemuan yang digunakan lebih dari 100 tahun
hingga pertengahan 1970.
Sebelum
tahun 70-an, perintah-perintah maupun data-data yang diberikan kepada
komputer biasanya dituliskan dalam suatu media masukan yang disebut
kartu plong atau punch card. Kartu plong ini selanjutnya dibaca oleh
unit masukan yang disebut pembaca kartu (card reader). Kartu berlubang
ini biasanya mempunyai 80 kolom, sehingga dapat ditulisi sampai 80
karakter, namun demikian ada juga kartu plong yang kurang dari 80 kolom,
serta yang lebih dari 80 kolom. Dan pada akhir tahun 70-an punch card
dianggap kurang evisien dikarenakan penyimpanannya terlalu kecil.
PUNCH
TAPE
Alexander Bain merupakan
seorang tokoh yang pertama kali mengetahui dan menggunakan paper tape
sebagai mesin pengirim telegram (tahun 1846). Data diwakili oleh ada
atau tidak adanya lubang di lokasi tertentu. Tape awalnya memiliki lima
baris lubang untuk dimasukan data. Setelah bertahun-tahun digunakan
akhirnya pada tahun 1990-an punch tape di hapuskan.
SELECTRON
TUBE
Dikembangkan oleh RCA pada
tahun 1946 yang merupakan awal mulanya era format memory komputer.
Selectron Tube terbesar berukuran 10 inci yang dapat menyimpan 4096 bits
atau setara 521 byte. Salah satu kegagalan dari Selectron Tube adalah
harga satu buah tabung yang sangat mahal pada masa itu, sehingga umurnya
tidak lama di pasaran.
MAGNETIC TAPE
Magnetic Tape pertama kali
digunakan oleh IBM pada tahun 1950-an sebagai media penyimpanan data.
Saat sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000
punch card, membuat magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan
data komputer hingga pertengahan tahun 1980-an.
Pita magnetik.
Perangkat yang terdiri dari satu strip plastik panjang tipis dilapisi
dengan oksida besi, digunakan untuk merekam sinyal audio atau video atau
untuk menyimpan informasi komputer. Magnetic tape adalah model pertama
dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat
input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi
diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada
umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan
dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik
yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme
aksesnya adalah tape drive.
PHONOGRAPH RECORD (PIRINGAN HITAM)
Awalnya, piringan hitam merupakan sebuah alat yang
memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc.
dan merupakan jenis media penyimpanan data suara (voice) atau musik. Ide
ini berasal dari Charles Cros dari Perancis pada tahum 1887. Namun
sayangnya tidak pernah terwujud. Pada tahun yang sama, Thomas A. Edison
menemukan Phonograph (pemutar piringan hitam) yang berfungsi untuk
merekam suara yang kebanyakan digunakan untuk keperluan kantor. Nama
Gramophone berasal dari Emilie Berliner yang pada tahun 1888 menemukan
piringan hitam jenis baru dan mematenkannya di bawah label Berliner
Gramaphone. Pada tahun 1918 masa pematenan berakhir, semua label pun
berlomba-lomba untuk memproduksi piringan hitam. Pada masa itu,
kebanyakan pemilik gramophone masih terbatas pada kalangan menengah atas
saja.
Seiring dengan waktu piringan hitam pun mulai ditinggalkan
pada tahun 1970-80an dan mulai beralih pada Compact Cassette atau tape.
COMPACT
CASSETTE
Compact Cassette merupakan
salah satu bagian atau turunan dari Magnetic tape dikarenakan penggunaan
media penyimpanannya yang mengguanakan unsure yang sama yakni “pita”.
Compact Cassette diperkenalkan oleh Philips pada tahun 1963, dan pada
tahun 1970 telah banyak di kenal dan popular di publik. Pada era
komputer, seperti ZX Spectrum, Commodore 64 dan Amstrad CPC menggunakan
kaset untuk menyimpan data. Standar 90 menit Compact Cassette dapat
menyimpan sekitar 700kB hingga 1MB dari data tiap sisinya.
Pada masanya
Compact cassette lebih popular sebagai media penyimpanan data yang
umumnya berupa suara (lagu). Compact Cassette, yang biasa disebut kaset,
pita kaset, atau tape adalah media penyimpan data yang berasal dari
bahasa Perancis, yakni cassette yang berarti "kotak kecil". Kaset berupa
pita magnetik yang mampu merekam data dengan format suara sepanjang 90
menit bahkan saat ini ada yang mencapai 120 menit (2 Jam). Dari tahun
1970 sampai 1990-an, kaset merupakan salah satu format media yang paling
umum digunakan dalam industri musik. Sampai akhirnya Compact Cassette
harus mengaku kalah dengan perkembangan dan pemunculan CD (Compac Disk)
pada pertenganhan tahun 1990-an.
WORLD’S FIRST HARD DRIVE
Diciptakan pertama kali oleh
insinyur IBM, Reynold Johnson pada tanggal 13 September 1956. Cakram
keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki atau 24
inci (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm
(rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB (setara dengan
5 milyar karakter. Lebih dari 1000 sistim dibangun dan diproduksi pada
akhir tahun 1961. IBM mengeluarkan seharga $3,200 per bulan untuk
memproduksi komputer.
HARD DRIVE
Hard Drive (Hard Disk / Hard Disk Drive (HDD) atau Hard
Drive (HD)). Adalah sebuah perangkat keras berbentuk lempengan magnetis
yang Mampu menyimpan data sekunder dan sistem operasi dari sebuah
komputer. Dikembangakan dari hard drive terdahulu dengan berbagai
pembaharuan mekanis harddrive hanya memerlukan beberapa lempengan
piringan untuk memperbesar kapasitas penyimpanannya. Namun saat ini
harddrive mampu menampung data sebayak 1 Terabyte atau setara + 1000
megabyte hanya dengan 2 (dua) lempeng bahkan 1 (satu) lempeng piringan
maknetis berukuran lebar 6cm saja.
Sejalan dengan perkembangan
tersebut hard drive secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun
memiliki daya tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga
tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga
dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel
USB ataupun FireWire.
DISKET
Floppy diks atau sering kita disebut “disket” adalah
selembar plastik datar yang tipis dan berbentuk lingkaran yang
terbungkus oleh penutup plastik. Disket itu sendiri memiliki beberapa
bentuk dan ukuran yang berbeda-beda mulai dari awal pembuatannya. Antara
lain sebagai berikut :
· Pada tahun 1969, floppy disk pertama kali
diperkenalkan. Saat itu hanya bisa membaca (read-only), jadi ketika data
tersimpan tidak dapat dimodifikasi maupun dihapus. Ukurannya 8 inch dan
dapat menyimpan data sekitar 80kB.
· Empat tahun kemudian, floppy
disk yang sama muncul dan dapat menyimpan data sebanyak 256kB. Selain
itu, memiliki kemampuan dapat ditulis kembali (writeable).
· pada
tahun 1990 lahir disk dengan ukuran 3 inci yang dapat menyimpan data
sekitar 250 MB, atau biasa disebut juga Zip disk.
· Adapun disket
dengan ukuran 8 inci, 5.25 inci. Dan yang terakhir 3.5 inci.
Disket
yang paling banyak beredar dan digunakan oleh masyarakat adalah disket
dengan ukuran 3,5 inci. Data-data dan program dapat di simpan kedalam
disket tersebut dalam bentuk titik-titik maknetik dengan ukuran maksimal
kapasitas yang dimiliki disket sebesar 1,44 megabyte, atau setara
dengan 400 halaman tulisan.
Adapun disket terbaru yang memiliki lebel
“2HD” (2 untuk “double sided” dan HD untuk “high density“), yang
maksudnya disket tipe ini dapat menyimpan data di dua sisinya, yang
berarti disket ini memliliki kapasitas penyimpanan lebih besar dari
disket sebelumnya (DD atau “double density“).
LASERDISK
Floppy diks atau sering
kita disebut “disket” adalah selembar plastik datar yang tipis dan
berbentuk lingkaran yang terbungkus oleh penutup plastik. Disket itu
sendiri memiliki beberapa bentuk dan ukuran yang berbeda-beda mulai dari
awal pembuatannya. Antara lain sebagai berikut :
· Pada tahun 1969,
floppy disk pertama kali diperkenalkan. Saat itu hanya bisa membaca
(read-only), jadi ketika data tersimpan tidak dapat dimodifikasi maupun
dihapus. Ukurannya 8 inch dan dapat menyimpan data sekitar 80kB.
·
Empat tahun kemudian, floppy disk yang sama muncul dan dapat menyimpan
data sebanyak 256kB. Selain itu, memiliki kemampuan dapat ditulis
kembali (writeable).
· pada tahun 1990 lahir disk dengan ukuran 3
inci yang dapat menyimpan data sekitar 250 MB, atau biasa disebut juga
Zip disk.
· Adapun disket dengan ukuran 8 inci, 5.25 inci. Dan yang
terakhir 3.5 inci.
Disket yang paling banyak beredar dan
digunakan oleh masyarakat adalah disket dengan ukuran 3,5 inci.
Data-data dan program dapat di simpan kedalam disket tersebut dalam
bentuk titik-titik maknetik dengan ukuran maksimal kapasitas yang
dimiliki disket sebesar 1,44 megabyte, atau setara dengan 400 halaman
tulisan.
Adapun disket terbaru yang memiliki lebel “2HD” (2 untuk
“double sided” dan HD untuk “high density“), yang maksudnya disket tipe
ini dapat menyimpan data di dua sisinya, yang berarti disket ini
memliliki kapasitas penyimpanan lebih besar dari disket sebelumnya (DD
atau “double density“).
LASERDISK
Jenis penyimpanan data (Data Storage) ini merupakan
jenis piringan/cakram yang merupakan turunan dari laserdisc, namun
memiliki ukuran 3x lebih kecil dari laserdisc tapi menggunakan metode
dan yang sama dengan laserdisc dalam penciptaannya pada tahun 1979 dari
kerjasama antara Sony dengan Philips. Dengan standar pembuatan CD
menggunakan 625 nm hingga 650nm sinar inframerah. Adapun klasifikasi CD
saat ini telah berkembang diantaranya memiliki ruang sebesar 700 Mb
untuk penyimpanan data dan memiliki keunggulan lain dalam hal kecepatan
dalam menulis (write) dan membaca (read), serta dapat menampung data
dengan berbagai macam format (music, video, file, image, dll), tanpa
memiliki kriteria data yang perlu disesuaikan namun hanya perlu
memperhatikan size atau ukuran dari CD tersebut.
Adapun
jenis-jenis CD (Compac Disk) itu sendiri saat ini terdapat beberapa
jenis yaitu CD R, CD –R, CD +R, dan CD RW. Apa perbedaannya :
R :
tanda ‘R’ sendiri merupakan singkatan dari Recordable. Disini disk dapat
digunakan untuk menyimpan data dan sebaliknya jika tidak ada tanda R,
maka tidak bisa menyimpan.
-R : Tanda Minus baik CD/DVD merupakan
single session disk. Artinya kita tidak dapat menambahkan data lain jika
sudah di gunakan, meskipun masih ada sisa penyimpanan. Kadang ada media
yang bisa melakukan penyimpanan Multi session di disk jenis -R ini,
tetapi hasilnya tidak semua media mampu membacanya, kadang hanya session
pertama yang terbaca atau tidak ada sama sekali.
+R : Tanda Plus
ditujukan untuk Multisession, artinya kita dapat menggunakan space
kosong yang masih tersedia di disk. Setiap session baru dapat
ditambahkan di session yang sudah ada atau membuat session baru. Sebagai
bonus, ketika session baru disimpan, dapat memerintahkan untuk
“menghapus” session yang lama. Hapus ini maksudnya memerintahkan media
player untuk mengabaikan isi datanya.
RW : merupakan singkatan dari
ReWritable, artinya disk ini menggunakan material khusus sehingga
datanya dapat dihapus kemudian digunakan untuk menyimpan data baru atau
dapat juga di tumpuk dengan data lain. Ada batasan tertentu seberapa
banyak penghapusan data bisa dilakukan.
Sesuai dengan kemampuannya CD
telah banyak digunakan dalam berbagai keperluan dikarenakan ukuran
bendanya yang tidak terlalu besar namun memiliki kapasitas penyimpanan
yang cukup besar. Dari hal tersebut CD masih tetap bertahan dalam
pemanfaatan fungsi hingga saat ini.
DVD
DVD adalah
sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data dalam
berbagai format yang lebih baik dari kualitas CD. DVD merupakan
pengembangan tingkatan lanjut dari CD dengan menggunakan teknologi laser
yang berbeda. Panjang gelombang laser menggunakan 780nm sinar
inframerah. "DVD" pada awalnya adalah singkatan dari digital video disc,
namun beberapa pihak ingin agar kepanjangannya diganti menjadi digital
versatile disc (cakram serba guna digital) agar jelas bahwa format ini
bukan hanya untuk video saja. Karena konsensus antara kedua pihak ini
tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya adalah "DVD" saja, dan
huruf-huruf tersebut secara "resmi" bukan singkatan dari apapun.
Pada awal tahun
1990-an, perusahaan-perusahaan maju yang ikut serta dalam pengembangan
tekologi optik (CD) mengusulkan pengunaan media baru yang memberikan
jaminan akan daya tampung yang lebih besar (4.7 Gb). Usulan dari
perusahaan-perusahaan akan media baru inilah yang kita kenal dengan nama
DVD sekarang ini. Perusahaan-perusahaan yang peduli akan perkembangan
teknologi optik ini kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri
atas: JVC, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony,
Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif
lagi dan digantikan dengan kehadiran forum DVD. Teknologi DVD pertama
kali diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun 1996. Tidak lama
kemudian, format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah
banyak digunakan di berbagai belahan dunia.
Seiring dengan adanya
produk baru dengan ukuran benda yang sama dengan CD namun besar
penyimpanan yang jauh lebih besar dari CD. Maka DVD pun menjadi salah
satu benda dengan teknologi yang canggi dan telah banyak digunakan dalam
pasaran dunia meninggalkan keunggulan CD.
Sama dengan CD, DVD juga
memiliki beberapa jenis, yakni ; DVD R, DVD-R, DVD+R, DVD RW.
DVD-R
Format yang paling banyak digunakan dibanding yang lain. Dapat dimainkan
atau diputar di kebanyakan DVD Player dan DVD-ROM komputer. Jadi,
pastikan jika anda ingin menulis data ke dalam DVD gunakan format umum
yang satu ini.
DVD+R Format ini mempunyai keunggulan dalam hal
kecepatan. Meski format DVD+R lebih cepat dibanding DVD-R, format ini
belum tentu didukung oleh drive dengan format DVD-R
DVD+RW
(DVD-Re-recordable) Format ini sama dengan formaDVD-R, perbedaan DVD-RW
dapat ditulis berulang hingga 1000 kali.
DVD+RW (DVD+Rewritable)
Format ini lebih diarahkan digunakan untuk kebutuhan seperti real time
video recording. Format ini dapat ditulis hingga 1000 kali.
HD-DVD
HD DVD
(High-Definition DVD) adalah sebuah format cakram optik berkepadatan
tinggi yang didisain untuk menyimpan data termasuk video definisi
tinggi. HD-DVD merupakan pengembangan lanjutkan dari DVD biasa. HD-DVD
dapat menampung data dengan apasitas 3-4 kali lebih besar dari kapasitas
DVD biasa (15 Gigab dengan 4 Gigab), serta didukung kualitas tinggi
yang dapat menyajikan data dalam format yang lebih bagus (khususnya data
dengan jenis video atau film).
Standar HD DVD
dikembangkan oleh Toshiba dan NEC. Pada 19 November 2003, DVD Forum
turut mendukung HD DVD sebagai penerus standar definisi tinggi. Pada
pertemuan tersebut disepakati untuk menggunakan nama HD DVD yang
sebelumnya dinamai AOD (Advanced Optical Disc).
Seturut dengan
perkembangan dan persaingan pasar cakram optic HD-DVD di kembangkan
dengan kapasitas yang jauh lebi besar lagi untuk menandingi keberadaan
Blu-ray dari SONY. Sejauh ini yang di ketahui besar kapasita HD-DVD yang
beredar di pasaran sebesar 15 Gb (single Layer), 30 Gb atau dua lapis
(doable layer) dan yang tertinggi 51 Gb atau tiga lapis (triple layer)
yang berlebel Toshiba.
Sejak awal HD DVD telah terlibat dalam
"perang format" video berdefinisi tinggi dengan Blu-ray yang
dikembangkan Sony. Setelah beberapa perusahaan film dan peritel besar
mulai mengakhiri dukungan terhadap format HD DVD ini pada awal 2008,
pada 19 Februari 2008 Toshiba mengumumkan akan mengakhiri produksi dan
pengembangan HD DVD sehingga secara langsung menyudahi perang format
tersebut, yang artinya HD-DVD akan menghilang dari pasaran.
BLU-RAY
Blu-Ray Disk disingkat BD
adalah sebuah piringan cakram yang berukuran sama besar dengan VCD, DVD
dan HD-DVD (12 cm) namun blu-ray memiliki kapasitas penyimpanan yang
lebih besar dalam kualitas tinggi (lebih khusus pada video definisi
tinggi) yakni 25-50 Gbyte untuk jenis satu lapis (single layer), dan
50-100 Gbyte untuk jenis dua lapis (doable layer), dengan kecepatan
reading disk 1x@36Mb/s & 2x@72Mb/s .
Nama blu-ray
diambil dari jenis laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan
menulis piringan cakram jenis ini. Pada awalnya kepingan piringan
ciptaan Sony ini bersaing keras di pasaran dengan produk buatan Toshiba
yakni HD-DVD yang juga menggunakan jenis laser biru-ungu yang sama,
namun seiring dengan perkembangannya Blu-ray tetap bertahan Sedangkan
HD-DVD akhirnya di hetikan pembuatannya seperti yang telah di jelas kan
pada bagian HD-DVD di atas.
FLASH DRIVE
USB Flash Drive
adalah sebuah media penyimpanan data flash yang memiliki alat penghubung
USB (Universal Serial Bus) yang terintegrasi. Penemuan Flash Memory
(NOR dan NAND) oleh Dr Fujio Masuoka tahun 1984 ketika sedang bekerja
pada Toshiba sedangkan nama flash sendiri diberikan oleh koleganya yaitu
Mr. Shoji Ariizumi.
Pada tahun 1988 intel memperkenalkan type
flash chip NOR yang diperdagangkan. NOR flash adalah flash dasar yang
membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menghapus dan menulis, tetapi
menyediakan alamat penuh dan jalur data, memberikan akses secara acak
terhadap semua lokasi memori. Tetapi sangat bagus untuk menggantikan ROM
model lama, dimana memungkinkan untuk mengupdate kode program yang
tersimpan. Contoh adalah BIOS.
NAND flash di announced oleh
Toshiba pada tahun 1989, dimana bisa melakukan proses penghapusan dan
penulisan yang lebih cepat, membutuhkan tempat yang kecil untuk chip per
selnya. Dengan bertambahnya kapasitas tetapi biaya bisa ditekan
menyebabkan flash tipe ini cocok digunakan untuk secondary storage.
Diikuti
dengan perkembangan flash disk pun berevolusi, dengan bentuk yang mini
dan dapat di simpan di mana saja. Namun bukan hanya itu dengan tidak
mengikuti bentuknya flash disk justru mempunyai ruang penyimpanan data
yang besar (kebalikan dari ukurannya yang kecil). Dengan memberikan
proses tranfert data (menulis dan menghapus) yang cepat tergantung dari
chip pabrikan dari perusahaan pembuat.
Mengikuti perkembangan dan
tren, USB flash disk juga memiliki berbagai model dan keamanan. Mulai
dari memberikan kesan simple sampai yang mengikuti keinginan pasaran
seperti berbentuk boneka, tutup botol, dll. Pada hakekatnya flash disk
diciptakan untuk memberikan keamanan kepada pemilik data untuk dapat
menyimpan data pribadinya dengan di lengkapi keamanan seperti password,
serta dapat di pergunakan sebagai media pemindah data dari suatu tempat
ke tempat yang lain (PC/Laptop/notebook, dll)
MEMORY CARD
Kartu memori adalah sebuat alat penyimpan data digital; seperti gambar digital, berkas digital ,suara digital dan video digital. Dan dalam hal ini kartu memori lebih popular dalam penggunaan nya terhadap telepon genggam, mp3/mp4 player, kamera digital, handicam, dll. Kartu memori biasanya mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan standard bit digital yaitu 16MB, 32MB,64MB, 128MB, 256MB dan seterusnya kelipatan dua. Kartu memori terdapat beberapa tipe yang sampai sekarang ini ada sekitar 43 jenis. Jumlah kapasitas terbesar saat ini adalah tipe CF (Compact Flash) dengan 8 GB – 16 GB (info : 1 GB = 1024MB, 1048576KB). Untuk membaca data digital yang disimpan didalam kartu memori kedalam komputer, diperlukan perangkat pembaca kartu memori (memory card reader).
JENIS - JENIS MEMORY.
a. ROM ( Read Only Memory )
adalah memory yang hanya dapat di baca, tidak dapat di hapus atau di ubah oleh pengguna karena program tersebut di isikan oleh pabrik nya. ROM terdapat pada BIOS ( Basic Input Outpu Setting ), yang terdapat pada motherboard yang berfungsi untuk menseting periferal.
b. RAM ( Random Acess Memory )
data dan program yang masuk melalui alat input akan di simpan sementara di RAM.
Struktur dari pada RAM :
1. Input storage, di gunakan untuk menampung input yang di masukan melalui alat input.
ex:
- Track Ball
- Scanner ( memindai gambar/teks )
- Keybuard
- Mouse
- Digitzer
2. Program storage, di gunakan untuk menyimpan semua instruksi program yang akan di akses.
3. Working storage, di gunakan untuk menyimpan data yang akan di olah dan hasil pengolahan.
4. Output storage, di gunakan untuk menampung hasil akhir pengolahan data yang akan di tampilkan ke alat output.
a. ROM ( Read Only Memory )
adalah memory yang hanya dapat di baca, tidak dapat di hapus atau di ubah oleh pengguna karena program tersebut di isikan oleh pabrik nya. ROM terdapat pada BIOS ( Basic Input Outpu Setting ), yang terdapat pada motherboard yang berfungsi untuk menseting periferal.
b. RAM ( Random Acess Memory )
data dan program yang masuk melalui alat input akan di simpan sementara di RAM.
Struktur dari pada RAM :
1. Input storage, di gunakan untuk menampung input yang di masukan melalui alat input.
ex:
- Track Ball
- Scanner ( memindai gambar/teks )
- Keybuard
- Mouse
- Digitzer
2. Program storage, di gunakan untuk menyimpan semua instruksi program yang akan di akses.
3. Working storage, di gunakan untuk menyimpan data yang akan di olah dan hasil pengolahan.
4. Output storage, di gunakan untuk menampung hasil akhir pengolahan data yang akan di tampilkan ke alat output.
* ada temporary ( RAM / Random Acces Memory )
* ada juga yang permanen ( ROM / Read Only Memory )
Perbedaan nya, RAM dapat di ubah / di sesuaikan oleh pengguna ( user ). Sedangkan ROM tidak dapat di ubah karena settingan dari pabrik.
Memory pada prinsipnya di bagi menjadi 3 bagian :
a. L1 ( First Level ) cache
Memory ini terletak pada posisi yang paling dekat dengan processor. Penempatan cache di processor di kembangkan sejak pci 486. Memory pada level ini mempunyai ukuran kapasitas yang sangat kecil ( 16 kb ), tetapi mempunyai kecepatan akses paling tinggi mencapai hitungan sepermilyard detik. Processor dengan L1 cache terbesar adalah AMD athlon 128 kb.
b. L2 ( Second Level ) cache
Memory ini terletak di motherboard, pada awal perkembangan nya. Memory ini bisa di lepas tetapi sekarang langsung di integrasikan pada motherboard ( on board ) agar lebih simpel. Ukuran nya 128 kb - 2 MB dan memiliki kecepatan yang lebih rendah dari L1 cache.
c. Memory Module
adalah memory tambahan pada komputer yang dipasangkan pada satu atau lebih slot memory yang ada pada motherboard. Biasa nya berbentuk kepingan papan dengan tambahan beberapa chip / ic memory. Kapasitas memory module berkisar 4 MB, 8 MB, 16 MB sampai 4 GB setiap keping nya. Memory module mempunyai kecepatan akses yang beragam dari 80 ms, 60 ms, 66 MHz ( 15 ms ), 100 MHz ( 10 ms ), 133 MHz ( 7,5 ms ) sampai sekarang lebih dari 1 GHz.
Jenis - jenis memory module :
a. SIMM ( Single InLine Memory Module ) b. DIMM ( Double InLine Memory Module )
KESIMPULAN
USB Drive merupakan alat yang portabel, bersifat plug-and-play, tanpa tenaga baterai dan sangat ringan sehingga dapat dilekatkan pada gantungan kunci. Untuk mengoperasikannya pada komputer, cukup menghubungkannya melalui port USB. Sesaat setelah terhubung, sistem operasi komputer akan mengenalinya sebagai removeable drive secara otomatis tanpa melalui proses rebooting.
Hingga saat ini, alat ini dapat diperoleh dengan kapasitas simpan mulai dari 8MB hingga 2GB dan berbagai sistem sekuriti data antara lain dengan password, enkripsi hingga autorisasi sidik jari. Dengan berbagai bentuk dan harga yang variatif3 juga.
Jika dilihat dari nilai Rupiahnya, mungkin USB Flash Disk terasa besar nilainya, akan tetapi jika kita melihat dari kapasitasnya dan dibandingkan dengan harga dari sejumlah disket (floppy disk) dengan kapasitas sama, USB Flash Disk akan terlihat lebih murah dan efisien. Selain itu kemudahan membawanya dan penggunaannya (plug and play) merupakan nilai tambah dari alat ini.
USB Drive merupakan alat yang portabel, bersifat plug-and-play, tanpa tenaga baterai dan sangat ringan sehingga dapat dilekatkan pada gantungan kunci. Untuk mengoperasikannya pada komputer, cukup menghubungkannya melalui port USB. Sesaat setelah terhubung, sistem operasi komputer akan mengenalinya sebagai removeable drive secara otomatis tanpa melalui proses rebooting.
Hingga saat ini, alat ini dapat diperoleh dengan kapasitas simpan mulai dari 8MB hingga 2GB dan berbagai sistem sekuriti data antara lain dengan password, enkripsi hingga autorisasi sidik jari. Dengan berbagai bentuk dan harga yang variatif3 juga.
Jika dilihat dari nilai Rupiahnya, mungkin USB Flash Disk terasa besar nilainya, akan tetapi jika kita melihat dari kapasitasnya dan dibandingkan dengan harga dari sejumlah disket (floppy disk) dengan kapasitas sama, USB Flash Disk akan terlihat lebih murah dan efisien. Selain itu kemudahan membawanya dan penggunaannya (plug and play) merupakan nilai tambah dari alat ini.
4. Disket
Disket atau floppy disk adalah
lembaran plastik tipis dan datar yang terbungkus dalam penutup plastik
3,5 inci. Data dan program disimpan di disket dalam bentuk titik-titik
magnetik, sesuai pola on/off standar dan representatif data (misalnya
ASCII). Pembungkus plastik tersebut melindungi disket dari sentuhan
tangan manusia. Dahulu disket berukuran lebih besar dan terbungkus
kertas sehingga tampak rapuh. Saat ini, disket terbungkus oleh plastik
kaku sehingga cukup fleksibel. Disket mampu menyimpan data sebesar 1,44
megabyte atau setara dengan tulisan sebanyak 400 halaman. SuperDisk
dapat menyimpan 120 megabyte. Saat ini, disket terbaru telah berlabel
“2HD” (2 untuk “double sided” dan HD untuk “high density“)
karena disket jenis ini mampu menyimpan data pada kedua sisi, sehingga
kapasitasnya bisa lebih besar dibandingkan standar sebelumnya (DD atau “double density“).
Cara Kerja Disket
Disket dimasukkan ke floppy-disk drive, yaitu alat untuk menahan, memutar, membaca dan menulis data ke disket. “Baca”
berarti data di media penyimpan sekunder diubah ke dalam bentuk sinyal
elektronik dan salinan data tersebut dikirimkan ke memori komputer
(RAM). Sedangkan “tulis” berarti salinan informasi elektronik
hasil pemrosesan komputer ditransfer ke penyimpan sekunder. Berikut
detail bagian dari disket :
- Pengunci baca, Disket memiliki pengunci baca agar disket tidak bisa ditulisi. Dengan kata lain, data di dalam disket dapat terlindungi. Caranya dengan menggunakan jari jempol atau ujung pena untuk memindahkan pengunci baca ke arah bawah, sehingga lubang kotaknya terbuka.
- Track, sektor, dan cluster, Pada disket, data disimpan dalam arah memusat yang dinamakan track.Berbeda dari gramofon, track-track di disket tidak mempunyai alur atau lingkaran tunggal. Track di disket membentuk lingkaran-lingkaran terpusat. Ketika sebuah disk diformat, lokasi penyimpan terbagi menjadi sektor-sektor arah tertentu sehingga track-track di disket terbagi dalam bebarapa busur yang dinamakan sektor. Saat data dari komputer disimpan ke disket, data kemudian disebarkan ke track-track dan sektor. Oleh sebab itu, perangkat lunak sistem menggunakan titik irisan sektor dan track sebagai tempat penyimpan data dinamakan cluster. Cluster adalah sekumpulan sektor pada alat penyimpan. Istilah track, sektor, dan cluster juga dipakai pada hardisk.
- Head baca/tulis, ketika disket dimasukkan ke slot (drive gate atau drive door) pada bagian depanfloppy drive, disket ditempatkan di atas kumparan mekanisme drive. Head baca/tulis digunakan untuk mentransfer data antara komputer dan disket. Saat disket berputar di dalam plastik pembungkus, head baca/tulis bergerak maju mundur melalui area akses data di disket. Dan saat disket tidak berada di drive, penutupnya yang terbuat dari logam atau plastik berfungsi untuk menutup area akses data tersebut. Lampu akses akan menyala ketika disket sedang bekerja. Jika pemakaian telah selasai, disket dapat diambil dengan cara menekan tombol keluar di samping drive.
Untuk
menarik/mengambil disket sebaiknya dilakukan saat lampu drive sudah
dalam keadaan mati atau ketika sudah tidak lagi bekerja pada sebuah file
dari disket tersebut karena dapat mengakibatkan disket tersebut cepat
rusak. Simpan dan tutup file sebelum menarik disket dari drive.
5.CD-ROM Cara Kerja CD-Rom
CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc berkembang.
Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro, yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin cetakan. Alat cetakan CD-ROM bentuknya mirip cetakan kue martabak manis dan analogi pembuatannya juga mirip seperti itu.
CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.
CD-ROM yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.
Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana.
Suara yang ditangkap oleh alat pemroses suara memiliki tipe data digital yang mana datanya dinyatakan dalam bilangan biner, yaitu 0 dan 1. Serangkaian 0 dan 1 ini merepresentasikan suatu nilai sendiri yangmana dengan decoder tertentu akan menghasilkan nilai yang diinginkan (data yang diperoleh tidak rusak/sesuai).
Pada kepingan CD, data 0 diperoleh dari lubang yang dibuat oleh CD writer, sedangkan data 1 tidak memiliki lubang. Jadi, deretan data seperti 1011, dalam bentuk fisik akan menjadi: rata-lubang-rata-rata. Lubang ini dimensinya sangat kecil sekali.
Konstruksi CD dengan lubang ini bukanlah apa yang terjadi pada jaman sekarang. Namun, dasarnya sama. Sekarang, lobang atau ratanya diganti dengan transparan atau buramnya salah satu lapisan pada CD yang namanya Photosensitive Dye. Nah, lapisan ini yang menentukan pola deretan data 1 dan 0.
Mengapa disebut CD burner? Karena itulah yang dikerjakannya, membakar lapisan Photosensitive Dye ini sehingga menjadi lebih buram alias tidak transparan. Apa yang terjadi apabila dia transparan? Bila transparan, maka dengan CD reader, akan terbaca sebagai 1, sedangkan bila buram akan terbaca 0.
Kok jadi transparan dan buram sih istilahnya? Memang demikian, karena cara kerja CD reader adalah dengan melihat apakah cahaya laser yang ditembakkannya ke keping CD dipantulkan kembali ke sensor (pada CD reader) atau tidak. Apabila dipantulkan (berarti lapisan Photosensitive Dye-nya transparan alias tidak terbakar) berarti data ini adalah 1, apabila tidak ada pantulannya atau lemah pantulannya maka data ini adalah 0.
CD Kosong(belum terbakar)
CD yang telah terbakar(terisi data)
Ukuran data CD
CD memiliki permukaan yang berlubang.
Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4194869
PENGERTIAN DAN FUNGSI DVD-ROM DRIVE
Kemampuan yang dimiliki oleh DVD telah menggantikan banyak teknologi lain dikelasnya. sepertiCD, Laser disc, Kaset video game, dan Kaset Video (VHS). Hanya dalam jarak selama kurang dari 8 tahun (sejak diperkenalkan kemasayarakat luas tahun 1997) kehadiran DVD sudah berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan itu juga berkat dukungan yang sangat luas yang diperoleh DVD dari berbagai perusahaan baik elektronika, komputer, maupun entertainment di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri keberadaan DVD sangat cepat bergerak, hanya dalam jangka waktu kurang lebih tiga tahun perkembangan DVD sudah mampu menggeser keberadaan CD.
Namun DVD tidak sama dengan CD. Meskipun CD dan DVD sangat mirip, keduanya sangat berbeda. Format pada DVD lebih bervariasi. Selain itu pada DVD juga terdapat fasilitas-fasilitas lain yang tidak dapat ditemui pada CD.
Dan masih banyak informasi lain tentang DVD yang tidak semuanya diketahui oleh masyarakat umum. Padahal ada beberapa informasi yang cukup penting dan sangat bermanfaat untuk diketahui. Semua informasi ini dapat dipergunakan baik untuk membeli DVD Player, DVD Disc atau sekedar untuk mencari pemecahan masalah yang sedang dihadapi oleh DVD Player Anda di rumah. Apa saja informasi tersebut? Simak saja uraian-uraian di bawah ini:
Pengertian DVD ROM DRIVE ( Defenisi DVD )
Pertama-tama, ada baiknya jika kita telaah sedikit apa sebenarnya yang dimaksud dengan DVD. DVD berasal dari kata Digital Versatile Disc. Sesuai dengan namanya DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif.. Bentuknya sangat mirip dengan CD.Bedanya DVD dapat memainkan film, audio lebih baik dan dengan data lebih banyak dan proses yang lebih cepat dibandingkan CD. DVD juga mampu menyimpan data lain seperti Foto atau data informasi dari komputer.
Pertama-tama, ada baiknya jika kita telaah sedikit apa sebenarnya yang dimaksud dengan DVD. DVD berasal dari kata Digital Versatile Disc. Sesuai dengan namanya DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif.. Bentuknya sangat mirip dengan CD.Bedanya DVD dapat memainkan film, audio lebih baik dan dengan data lebih banyak dan proses yang lebih cepat dibandingkan CD. DVD juga mampu menyimpan data lain seperti Foto atau data informasi dari komputer.
Dalam DVD ada dua bagian format yang sangat penting, yaitu Physical Formats (Format Fisik) dan Application Format (Format aplikasi). Yang dimaksud dengan format fisik adalah DVD ROM, DVD-R/RW, DVD+R/RW, dan DVD-RAM. Format ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sedangkan yang dimaksud dengan format aplikasi adalah, DVD video yang disebut DVD –juga- lalu ada yang disebut DVD Audio, DVD Stream Recording dan ada juga yang disebut Super Audio CD (SACD). Selain itu ada juga format aplikasi yang dipergunakan khusus untuk Games seperti Sony Play-Station 2 atau Microsoft Xbox
Tidak ada komentar:
Posting Komentar